Psikologi Kepemimpinan
Makalah ini disusun untuk Taruna/i
agar dapat mengerti tentang watak menjadi
seorang pemimpin
“Kepemimpinan Yang Baik Dapat
Ditinjau Dari Psikologi Seorang Pemimpin”
Disusun oleh :
Kelompok II
Politeknik Maritim AMI Makassar
Jurusan Nautika
2 0 1 7
--------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada umumnya manusia dilahirkan
kedunia ini seorang diri, akan tetapi tidak berarti manusia secara alami
merupakan makhluk individu semata. Manusia adalah mahkluk yang memiliki naluri
untuk hidup bersama dengan manusia lainnya. Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi satu dengan lingkungan alam
lainnya.
Manusia yang berkualitas mampu
menjadi pemimpin baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan dan
kehidupannya yang bersosial. Terutama dalam penghapi persoalan yang rumit dan
pelik. Disinilah yang di tuntut dari seorang pemimpin, dalam mengambil
keputusan agar dapat terselesaikan dengan baik.
Psikologi kepemimpinan tidak dapat lepas dari pengertian kepemimpinan itu
sendiri, pemimpin, dan kelompok. Kajian kepemimpinan sendiri dalam sejarah
telah dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu mulai dari sosiologi, politik,
manajemen, dan yang terakhir psikologi. Kajian mereka berbeda menurut sudut
pandang masing-masing,
Membahas tentang arti seorang
pemimpin, maka dari itu kami akan menuliskan makalah pengenai kepemimpinan.
Karena pemimpin merupakan central dan menjadi tolak ukur serta penilaian
terhadap suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas yang telah saya
paparkan, inilah beberapa point yang akan saya jelaskan dalam makalah ini :
1.
Apa
pengertian
dari kepemimpinan ?
2.
Apa
pengertian
dari Pemimpin ?
3.
Apa fungsi seorang pemimpin ?
4.
Apa faktor yang menentukan seseorang menjadi pemimpin
5.
Apa saja sifat-sifat dari kepemimpinan ?
C. Tujuan
1.
Menjelaskan
Pengertian
kepemimpinan dan pemimpin serta fungsinya
2.
Menjelaskan
faktor yang menentukan seseorang menjadi pemimpin
3.
Menjelaskan sifat-sifat dari kepemimpinan
--------------------------------------------------------
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kepemimpinan
Banyak pengertian kepemimpinan (dalam Wahjosumidjo) , di
antaranya adalah:
a. Menurut George P. Terry “Leadership is the activity of influencing
exercised to strive willingly for group objective". Kepemimpinan adalah kegiatan
dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk
tujuan kelompok.
b. Menurut Robert Tennenbaum, Irving R. Wischler, dan Fred Massarik
“Leadership as interpersonal influence exercised in a situation and directed,
through the communication process, toward the attainment of a specialized goal
or goals”. Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu
keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya suatu
tujuan ataupun tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pengertian lain dari Harold Koontz and Cyril O”Donnell “Leadership is
influencing people to follow in the achievement of a common goal”.
Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta
dalam mencapai tujuan umum.
Dari tiga pengertian tersebut di atas, jelas bahwa
kepemimpinan itu adalah upaya untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok
untuk mencapai tujuan, baik tujuan tersebut telah ditetapkan atau tujuan lain
yang lebih luas. Upaya tersebut lebih bersifat hubungan antar pribadi.
2.
Pengertian Pemimpin
Seperti halnya kepemimpinan, pengertian pemimpin juga
banyak, di antaranya adalah:
a. Pemimpin adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan
kelompok.
b. Pemimpin adalah salah seorang anggota yang terkemuka dari suatu
kelompok atau organisasi yang begitu berpengaruh terhadap kegiatan dari anggota
kelompoknya.
c. Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi dalam
kelompok, berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan peranannya dalam posisi
itu, mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan mencapai tujuan
kelompok.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pemimpin adalah seseorang yang memiliki status tertinggi di dalam kelompoknya,
mendapat kepercayaan untuk membawa kelompok ke arah tujuan bersama.
3.
Fungsi Pemimpin
Fungsi pemimpin banyak dan bervariasi, Ravin dan Rubin
menyebutkan ada 4 fungsi pemimpin, yaitu:
a. Membantu menetapkan tujuan kelompok.
b. Memelihara kelompok.
c. Memberi simbol untuk identifikasi.
d. Mewakili kelompok terhadap kelompok lain.
Menurut Krech, Chutchfield, dan Ballachey, menyebutkan
fungsi pemimpin lebih kompleks, yaitu:
a.
Pemimpin sebagai eksekutif.
b.
Pemimpin sebagai perencana.
c.
Pemimpin sebagai pembuat kebijakan
(policy maker)
d.
Pemimpin sebagai seorang ahli
(expert).
e.
Pemimpin sebagai mewakili kelompok
untuk hubungan keluar.
f.
Pemimpin sebagai pengawas hubungan
di dalam kelompok.
g.
Pemimpin sebagai orang yang
memberikan hadiah dan hukuman.
h.
Pemimpin sebagai wasit (pelerai)
dan perantara.
i.
Pemimpin sebagai contoh (teladan).
j.
Pemimpin sebagai simbol dari
kelompok.
k.
Pemimpin sebagai pengganti
tanggung jawab individual.
l.
Pemimpin sebagai ideologist.
m.
Pemimpin sebagai figur ayah.
n.
Pemimpin sebagai tempat menmpakan segala
kesalahan (scapegoat/ kambing hitam).
4.
Faktor yang Menentukan Seseorang Menjadi Pemimpin
Ada beberapa faktor yang menjadikan seseorang menjadi
pemimpin. Masing-masing berbeda bergantung pada karakteristik kelompok yang
dipimpinnya, dan tujuan kelompok itu sendiri. Secara garis besar menurut
William Foote Whyte, ada 4 faktor yang menentukan seseorang menjadi pemimpin,
yaitu:
a. Operational leadership; yaitu orang yang paling banyak inisiatif,
menarik, dinamis, menunjukkan pengabdian yang tulus, menunjukkan prestasi kerja
dalam kelompoknya.
b. Popularity; yaitu orang yang paling banyak dikenal mempunyai kesempatan
untuk menjadi pimpinan.
c. The assumed representative; yaitu orang yang dapat mewakili kelompoknya
mempunyai kesempatan besar untuk menjadi pemimpin.
d.
The prominent talent; yaitu orang
yang mempunyai bakat kecakapan yang menonjol dalam kelompoknya mempunyai
kesempatan untuk menjadi pemimpin.
Selain bekal pengetahuan yang cukup dan keahlian khusus sesuai dengan
bidangnya, paling tidak ada 5 unsur yang harus dipenuhi untuk seseorang dapat
menjadi pemimpin, yaitu:
a. Psychology knowledge
b. Self knowledge
c. Human relations
d. Ability to apply
knowledge
e. Personality
cultivation
5.
Sifat-sifat Kepemimpinan
Sifat-sifat kepemimpinan bergantung pada pendekatan
kepemimpinan yang diacu dan jenis kepemimpinan yang diikuti. Pada pendekatan
trait, sifatsifat yang diharapkan dari pemimpin di antaranya adalah (a)
intelegensi; (b) dominasi; (c) kepercayaan diri; (d) energi-aktivitas; (e)
pengetahuan terhadap tugas.
Pada pendekatan perilaku, sifat yang penting adalah
berfungsi tidaknya kelompok tersebut. Berfungsinya kelompok tersebut bergantung
pada hubungan antar manusianya dan hubungan dengan pekerjaannya.
Pada pendekatan situasional, sifat kepemimpinan sangat
bergantung pada tingkat aspirasi dan orientasi kelompok tersebut. Ki Hajar
Dewantoro menyebutkan bahwa sifat kepemimpinan adalah ing ngarso sung tulodho,
ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. Sejalan dengan ini Stephen R.
Covey, menyatakan sifat dan peran pemimpin adalah (a) Pathfinding: perintis
jalan; (b) Aligning: penyelaras langkah; (c) Empowerment: pemberdaya anak buah;
dan (d) Modelling: menjadi suri tauladan.
Pada kepemimpinan transpormasional, sifat-sifat kepemimpinan
yang tampak di antaranya adalah (a) kharisma; (b) inspirasional; (c) perhatian
kepada anak buah yang bersifat individu (individualized consideration); dan (d)
kemampuan memberi stimulasi intelektual (intelectual stimulation)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemimpinan (Leadership) adalah kemampuan dari seseorang (yaitu pemimpin
atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau
pengikut-pengikutnya), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana
dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
Fungsi dari
kepemimpinan dalam kelompok yaitu, membantu menetapkan tujuan kelompok,
memelihara kelompok, memberi simbol untuk identifikasi, dan mewakili kelompok
terhadap kelompok lain.
Menjadi seorang
pemimpin harus memegang tanggung jawab yang besar, resiko-resiko yang akan
terjadi.
kita sebagai calon pemimpimpin yang khususnya
menjadi seorang Captain di atas kapal harus dapat memahami pentingnya psikologi
sosial yang dibutuhkan untuk memimpin suatu organisasi di atas kapal agar dapat
menjadi suatu tolak ukur bagi crue lainnya.
B. Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini, kelompok kami berharap dapat memberi manfaat kepada pembaca terutama
kita sebagai Taruna/i untuk memahami tentang
pengertian kepemimpinan, pemimpin, fungsi-fungsi kepemimpinan , serta teori-teori
kepemimpinan dalam suatu kelompok atau organisasi.
Komentar
Posting Komentar